Thursday, March 12, 2009

kata bijak hari ini

berbagi kebaikan hari ini

kunang-kunang

Ada hutan kecil yang dilalui untuk bisa sampai ke rumah. Kalau malam, dengan cerewet meminta untuk ikut jalan-jalan dengan Papahku. Biasanya aku temui kunang-kunang. Kelip-kelip di antara pohon. Hiburan yang aneh, tetapi menyenangkan. Terutama jika ada mampir ke rumah orang di dekat-dekat situ. Sempat aku tangkap dengan tangan. Keusilan karena ingin tau. Meski tak bisa bergerak atau terbang, masih berkelip-kelip di telapak tangan sebelum perlahan mati. Sekarang hutan itu mulai hilang, mulai banyak orang dan kunang-kunang pun tidak terlihat lagi.

Ketika naik ke Loksado tahun 2007 sebagai praktikan, samar ada terlihat di antara pohon. Tidak banyak. Trus Mei 2008 kembali ke Loksado. Masih ada aku lihat. Beberapa bulan lalu, aku melihat ada yang berkelip di tangga kos (kebetulan lampu teras mati). Ada 1, dan lumayan besar. Sekali kibas perlahan, malah terbang. Tersesat kali. Terakhir Februari 2009, ketika acara Malam keakraban di Mandiangin. Samar di bawah pohon sekitar pukul 22 WITA, ada kelip-kelip yang aku kenal. Ternyata di Mandiangin juga ada. Kelipnya bergantian, ikut menikmati api unggun yang mulai redup.
Waktu bisa merubah apa saja

kenapa nulis tentang lada?

Kenapa nulis tentang lada?
Karena aku lahir di Pangkalan Lada, Jaraknya sekitar satu setengah jam dari kota Pangkalan Bun. Dari namanya saja sudah bisa diketahui kalau daerah itu juga penghasil lada. Waktu kecil (sekitar umur 5-6 tahun) sering main-main dengan buah lada yang masih hijau. Kebetulan ada ditanam di belakang rumah (sekarang sudah dijual).

Setelah pindah ke Pangkalan Bun terkadang masih sering mampir untuk melihat rumah yang belum jadi, sekalian mengambil kelapa dan buah (kalau musim buah datang). Di sepanjang jalan masih bisa terlihat kebun lada dengan daunnya yang berwarna hijau kekuningan. Sekarang mulai tidak terlihat (tidak terurus).

Sepanjang tahun aku sekolah di Palangka raya hingga kuliah di Banjarbaru. Perubahannya bisa dengan jelas dilihat. Kebun sawit bertambah begitu juga dengan kebun karet. Misalnya tahun ini pulang ke P.Bun ada kebun karet baru dengan tanaman setinggi 30-40 cm. satu semester sudah meninggi jadi 1,5 m. Dan sekarang sudah jadi hutan karet setinggi kira-kira lebih 3 meter. Tetapi, tidak untuk lada. Sekarang jarang sekali ditemui kebunnya yang di pinggir jalan.

SEKILAS TENTANG LADA



Lada (Piper nigrum) termasuk kelompok rempah-rempah yang banyak diperdagangkan. Produk yang dipasarkan berupa lada hitam dan lada putih. Di Indonesia, daerah utama penghasil lada putih adalah Belitung- Bangka dan penghasil lada hitam adalah Lampung.
Kalimantan Tengah termasuk areal penghasil lada putih yang tidak terlalu luas. Sumber dirjen 2006 menyebutkan bahwa luasan di Kal-Teng sebesar dari 5,388 ha (2001) dengan produksi sebesar 6,196 ton menjadi 8,014 ha (2005) dengan produksi sebesar 6,043 ton.
Alat pengolahan lada hitam terdiri dari pembuatan alat perontok, blanching dan pengering. Blanching adalah suatu proses pencelupan buah lada dalam air panas (80 o C) beberapa saat, dengan tujuan mempersingkat waktu pengeringan, menghasilkan lada hitam dengan warna seragam, mengkilat serta beraroma lebih tajam.
Pengolahan lada putih secara tradisional dilakukan dengan membuat bak-bak beton untuk perendaman lada yang dilengkapi dengan sistim air yang mengalir. Rekayasa alat yang telah dilakukan terdiri dari alat perontok, pengupas, pengering dan sortasi lada.
Hasil samping dari rangkaian proses pengolahan lada diperoleh kulit, tangkai lada, lada aval, lada enteng dan debu buah lada, yang dapat dimanfatkan sebagai bahan baku minyak lada.

Klasifikasi lada
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Piperales
Suku : Piperaceae
Marga : Piper
Jenis : Piper nigrum L

Deskripsi
Herba, tahunan, memanjat. Batang bentuk bulat, beruas, bercabang, mempunyai akar pelekat,
hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung, ujung runcing, tepi rata, panjang 5-8 cm, lebar 2-5 cm, bertangkai, duduk berseling atau tersebar, bekas dudukan daun nampak jelas, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, menggantung, panjang bulir 3,5-22 cm, kepala putik dua sampai lima, tangkai sari 0,5—1 mm, putih, fiijau. Buah Buni, bulat, masih muda hijau setelah tua merah. Biji bulat, putih kehitaman. Akar tunggang, putih kotor.

Kandungan kimia dalam lada hitam adalah saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperine, piperiline, piperoleine, poperanine, piperonal, dihdrokarveol, kanyo-fillene oksida, kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada.

Wednesday, March 11, 2009

kata mutiara hari ini

Mengucapkan kata yang salah terlalu sering
Kata yang benar sedikit saja
Jujur pun juga kalah dengan kebohongan

Cerita Tentang Jari Tanganku


Ku punya lima jari

Kiri dan kanan menjadi sepuluh

Panjangnya tidak sama

Tapi bentuknya serupa

Lima jari kanan lebih banyak bekerja dibanding kiri

Jari kanan membuat banyak kata

Kata dari setiap pemikiran

Karena kuhanya bisa menulis dengan tangan kanan

Tulisan yang bagus dibanding tangan kiri

Yang terbaik di kanan

Yang jelek di kiri

Kadang kanan dan kiri yang terbaik

Atau justru kanan dan kiri yang terburuk

Kerjanya perlu masing-masing atau bersama-sama

Tangan kanan ingin berteman dengan tangan kanan

Tangan kiri ingin berteman dengan tangan kiri

Cari di mana?

Tangan kanan dan tangan kiri

Yang membantu sepuluh jari ini bekerja

Tangan kanan dan kiri yang saling bercerita

Mana ya?

Hilang ke mana?

Kapan kembali?

Yang digenggam terlalu kencang tak bisa dipegang selamanya

Yang dibiarkan terbuka, perlahan hilang tersapu angin

Yang dijaga dengan hati-hati malah pecah tak berbentuk lagi

Sepuluh jari ini melakukannya

Menghilangkan temannya

Menjauhkan temannya

Perlahan pergi

Akhirnya sepuluh jari jadi terbagi dua

Lima jari berteman dengan lima jari

Masih tangan kanan dan kiri

Tuesday, March 10, 2009

RUMAH BETANG




Rumah betang...
rumah adat suku Dayak. kebetulan letaknya dekat dengan rumahku di pasir panjang, Pangkalan Bun.

rumah betang tampak dari samping.

Template by:
Free Blog Templates